Lelah tidak…
Menyesal pun tidak…
Tak pernah sekalipun aku menyesali jalan dakwah yang telah ku pilih, tak pernah. Namun, akhir-akhir ini rasanya aku merasa sangat sendiri. Sendiri bergerak, sendiri berjuang, sendiri memahat janji-janji, agenda-agenda yang sebelumnya pernah aku dan teman-temanku rangkai.
Terkadang aku mencoba menghibur diri dengan mengatakan bahwa mereka mungkin punya kesibukan lain yang lebih penting, atau mungkin punya beberapa masalah yang jauh lebih penting daripada apa yang harus segera kami semua lakukan demi kemajuan dakwah ini. Atau mungkin ini, mungkin itu, dan mungkin-mungkin lainnya. Tak terhitung lagi betapa aku mencoba bersabar ketika di saat aku memerlukan mereka ternyata yang ada hanyalah penolakan dengan seribu alasan yang tentunya aku tidak berhak untuk menanyakannya lebih lanjut. Siapa aku yang boleh menggali permasalahan mereka? Alasan yang mereka berikan? Aku tak punya hak sedikit pun, sudah pasti. Dan mungkin tidak akan pernah.